Menurut laporan IQNA, Hamid Shabir Farzam, Ketua Organisasi Aktifitas Al-Quran Akademik Negara dan Direktur Pelaksana Kantor Berita IQNA, hari ini, (8/8/2014), bersamaan dengan hari Wartawan, menghadiri “Wawancara Jumat Berita Al-Quran” yang ditayangkan setiap hari Jumat, pukul 10.00 dari antena Cannel Al-Quran dan Ma’arif Sima, disela-sela ucapan selamat hari Wartawan ia menyatakan, “Kantor Berita IQNA yang dimiliki oleh Jihad Universitas, adalah satu-satunya kantor berita International Al-Quran dunia Islam yang memulai aktifitasnya dalam Jihad Universitas sejak tahun 2004.
Pembentukan Bank Tesis Qurani Mahasiswa Dunia Islam
Dia mengingatkan, jika dukungan yang telah mereka ucapkan kepada kami terlaksana, maka kami akan berusaha mendirikan Pembentukan Bank Tesis Qurani Mahasiswa Dunia Islam di Iran sehingga semua tesis-tesis Al-Quran terkumpul dalam Bank Informasi dan kami dapat berkerja pada tesis ini.
Selanjutnya, Shabir Farzam menyebutkan, “Bertahun-tahun Jihad Universitas menyelenggarakan kompetisi-kompetisi tesis mahasiswa negara, yang mana dalam beberapa tahun tesis-tesis Al-Quran juga ditambahkan dalam kompetisi ini; Yayasan Imam Ridha (as) di Qom juga memiliki aktifitas baik dalam perihal ini dan 22 ribu tesis Al-Quran telah terkumpul dalam yayasan tersebut, dimana 15 ribu dari 22 ribu tersis tersebut ditulis oleh para wanita. Berdasarkan hasil penelitian Yayasan Imam Ridha (as), tesis-tesis Al-Quran para wanita dunia Islam tidak mencapai seribu tesis, namun negara Iran memiliki 15 ribu tesis Al-Quran yang ditulis oleh para wanita.”
“Kami dalam organisasi kegiatan-kegiatan Al-Quran para akademik Negara akan membantu Yayasan Imam Ridha (as) sehingga tesis-tesis ini tercatat dan terdokumentasi dalam dimensi yang lebih luas, namun dalam kerja sama dengan Departemen Kesehatan dan Departemen Ilmu, kita akan memiliki penelitian dan teknologi, kita akan berusaha memberikan arahan yang perlu pada tesis-tesis Al-Quran ini, sehingga para mahasiswa, dengan menggunakan referensi-referensi agama dan Al-Quran dapat mengkaji pembahasan-pembahasan yang beragam,” lanjutnya.